Sabtu, 03 November 2007

Merancang Icon yang Efektif

Merancang Icon yang Efektif


Pembahasan Interaksi Manusia Komputer (IMK) ternyata lebih dalam dari yang saya duga. Untuk kali ini saya meminati diri saya terhadap icons. Mari kita setuju bahwa icon -dalam istilah komputer- adalah gambar atau lambang yang mewakili aplikasi, folder, file atau device di komputer. Singkatnya, menurut saya setiap pengklikan icon akan men-trigger pemanggilan aplikasi, walaupun icon itu mewakili file. Contohnya, apabila di desktop ada icon dengan tulisan W, walaupun itu adalah sebuah dokumen MS Word, maka aplikasi MS Word lah yang akan dipanggil.

Secara standard, di Windows icon itu berukuran 16×16. Untuk situs, icons bisa berukuran beda karena tidak perlu mengikuti standard. Walau begitu, ada baiknya dalam merancan icon untuk situs mengikuti pola yang umum. Ingat, user itu tidak ada yang mau mempelajari sesuatu yang baru dengan waktu yang lama. Kalau mereka mau kembali ke halaman depan, dan tidak menemukan icon dengan gambar rumah, maka mereka tentu menjadi bingung.

Apabila ingin melakukan pencarian (search), maka pola yang umum adalah dengan menggunakan icon lensa pembesar. Jangan menjadi kreatif dan ingin menjadi penggebrak trend baru dengan menggunakan gambar, misalnya, logam detektor walaupun kita tahu bahwa lensa pembesar itu jadul sekali karena hanya dipakai oleh tokoh fiktif Sherlock Holmes.
Oleh sebab itu, kita perlu memastikan icon yang kita design itu efektif.

Apabila kita mencari literatur-literatur mengenai icon, kita bisa pastikan banyak yang tersedia. Oleh karena itu, kita perlu menyaring apa saja yang sesuai dengan kebutuhan dan memastikan bahwa sumber tersebut dapat dipercaya.
Intinya adalah dalam membuat icon harus benar-benar menyiratkan apa yang diwakili. Apabila icon itu adalah sebuah fungsi untuk membuat teks memiliki garis bawah, masukkan huruf U (sebagai huruf awal dari underlined) dengan garis bawah.

Jangan memasukkan gambar anggota tubuh ke dalam icon. Apabila icon itu terkandung dalam aplikasi atau situs yang bisa diakses oleh publik secara internasional, anggota tubuh bisa jadi dianggap sebagai ofensif oleh kultur budaya lain.
Jangan menggunakan gambar yang menyiratkan kekerasan. Contoh, untuk mewakili shutdown menggunakan gambar dynamit. Pada waktu pertama mungkin tampak lucu, pada akhirnya malah tidak.

Sebuah desain, pada akhirnya, tidak ada yang standard. Namun, kita bisa berusaha mengumpulkan pengalaman dan merancang icon yang intuitif sehingga kita bisa menghasilkan software/ situs yang bagus dan komprehensif pada tingkat interface desain

Tidak ada komentar: